Memilih Kata yang Bermakna Tunggal
Kalimat efektif adalah kalimat yang dengan
sadar dan sengaja di susun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.
Maka darai itu, kalimat efektif harus sesuai dengan kaidah bahasa (minimal
memiliki unsur subjek dan predikat), singkat, enak di baca dan sopan. Untuk
membuat kalimat yang efektif maka anda perlu memahami pengelompokan kalimat dan
mengembangkan suatu paragraph. Adapun pengelompokan kalimat dan pengembangan
suatu paragraph yang perlu di pahami saat akan meyampaikan pesan.
a.
Tiga jenis
kalimat
·
Kalimat
sederhana
Suatu kalimat disebut sebagai kalimat sederhana karena berkaitan dengan
pola kalimatnya yang masih mendasar. Kalimat sederhana sudah dapat dipastikan
merupakan kalimat tunggal.
Akan tetapi kalimat tunggal belum bisa dipastikan sebagai kalimat sederhana.
Hal ini salah satunya disebabkan karena tidak ada perluasan pada setiap unsur
dalam kalimat sederhana. Berbeda dengan kalimat tunggal yang dapat dikenai
perluasan pada salah satu unsurnya.
Contoh kalimat sederhana:
1.Badanmu langsing.
2.Kita kehausan.
3.Ayah membeli motor.
4.Ibu menjual kue di pasar.
5.Ridho bertanya pada guru.
6.Anjing itu menggonggong.
7.Suara harimau mengaum.
8.Kucing itu berlarian.
9.Adik tidur.
10.Rina memasak di
dapur.
·
Kalimat
majemuk
suatu kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih, atau dengan
kata lain kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas. Jenis kalimat ini
berasal dari perluasan atau penggabungan kalimat tunggal, untuk selanjutnya
membentuk satu atau lebih pola kalimat baru di samping pola yang sudah ada
sebelumnya. Kalimat majemuk dapat diartikan juga bahwa kalimat majemuk adalah
kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal. Setiap kalimat
majemuk memiliki kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat ini dapat
diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakan. Fungsi utama dari
kalimat majemuk adalah untuk menguraikan, menjelaskan, menjabarkan, dan
memerinci.
Contoh kalimat majemuk:
1.Arya berangkat kuliah sedangkan
Citra mencuci piring di dapur.
2.Diandra menyapu
halaman rumah dan Shafira membersihkan ruang tamu.
3.Aji mendapatkan hadiah
novel dan Intan mendapatkan hadiah jam tangan baru.
4.Saya membuat
kerajinann tangan dari sedotan plastik, Rinto membuat dari kain flanel, 5.sedangkan
Enggar membuat dari barang bekas.
6.Nurlita menyapu lantai
rumah sebelum ibu mengepel lantai.
7.Siti adalah anak yang
terpandai bahkan dia juga merupakan bintang kelas di sekolahnya.
8.Syaifa membereskan
tempat tidurnya kemudian dia membersihkan lemarinya.
9.Petani selalu membajak
sawahnya lalu mereka mereka menanam padi diatasnya.
10.Aku tertidur pulas di
kamar ketika seseorang mengetuk pintu rumahku.
·
Kalimat kompleks
adalah kalimat yang memiliki lebih
dari satu struktur dan satu verba utama karena di dalam kalimat ini terkandung
lebih dari satu aksi (Predikat), peristiwa, atau keadaan.
Sedangkan kalimat simple hanya
terdiri dari satu struktur dengan satu verba utam. Biasanya kalimat simple
hanya memilki pola S P O atau S P O K. Di dalam kalimat komplek ada 2 struktur
kalimat yang biasanya dihubungkan dengan konjungsi, tetapi terkadang struktur
tersebut hanya dihubungkan dengan tanda koma bahkan tidak ditunjukan oleh tanda
baca atau konjungsi apapun.
Contoh kalimat kompleks:
1. Tomat dan
terung tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran.
2. Tomat dan
terung yang ada di kebun itu tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran.
3. Kamu akan
mendapatkan nilai yang baik apabila belajar dengan giat.
4. Apel yang
berukuran kecil itu jenis apel Indonesia dan yang besar sssstergolong dalam jenis apel Amerika.
Komentar
Posting Komentar