Bagaimanakah etika berkomunikasi dalam berbisnis?
Etika komunikasi dapat
dikatakan sebagai serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan
komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sedangkan yang di
maksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,
industry dan juga masyarakat. Sedagkan etika itu sendiri berasal dari bahasa latin,
yang berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar di lihat dari
sudut budaya, susila dan agama. Contoh teknik komunikasi yang baik adalah
menggunakan kata atau kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan.
Gunakanlah bahasa yang mudah di mengerti oleh lawan bicara, menatap mata si
lawan bicara dengan lembut dan berikanlah ekspresim atau mimik muka yang ramah
serta murah senyum, gunakan gesture yang sopan dan wajar, bertingkah laku lah
yang baik, pakailah pakaian yang sopan serta rapi sesuai dengan sikon, tidak
mudah trepancing emosi oleh lawan bicara, menerima segala perbedaan pendapat
yang terjadi dalam interaksi, mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya
berkomunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara. Dalam komunikasi di bidang
bisnis perhatikan volume, nada, intonasi suara, serta kecepatan bicara dengan
baik saat anda melangsungkan komunikasi. Biasanya dalam komunikasi bisnis
menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai dengan budaya yang berlaku
seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, cipika cipiki, ces, dan lain
sebagainya. Adapun etika berbisnis yang wajib dimiliki oleh pebisnis unggul dan
yang ingin sukses dalam usahanya, kalian dapat menerapkan contoh-contoh berikut
ini:
1. Jujur dan tidak berbohong:
Di dalam etika komunikasi bisnis
diharapkan kita membiasakan untuk bersikap jujur dan tidak berbohong dalam segi
bisnis yang sedang di bahas, dan lebih baik kita terbuka kepada klien.
Ketika kita di hadapkan kepada klien
bisnis kita, kita di haruskan bersikap dewasa, dewasa yang di maksudkan adalah
dari segi sikap, prilaku, dan cara bicara kita terhadap klien.
3. Lapang dada
dalam cara berkomunikasi:
Sebagai partner dalam bisnis kita harus sabar dalam
menghadapi berbagai macam karakter klien kita, karena tidak semua klien yang
kita temui sesuai dengan keinginan kita. Jadi kita sebagai partner di wajibkan
memiliki sifat sabar atau lapang dada ketika klien kita saat berdiskusi tidak
sesuai dengan pendapat atau tidak sepemikiran dengan kita.
4. Menggunakan panggilan atau sebutan
nama orang dengan baik:
Ketika kita berhadapan dengan klien
dan berkomunikasi dengan klien, hal yang sangat di perhatikan adalah cara kita
menyebutkan nama sapaan klien kita, jadi ketika komunikasi berlangsung alangkah
baiknya kita menggunakan sapaan seperti: bapak,ibuk atau saudara
5. Menggunakan pesan bahasa efektif dan
efisien:
Ketika berkomunikasi, biasannya
klien tidak suka dengan cara berbicara yang terlalu panjang dan berbelit-belit
tidak langsung pada inti pembahasan. Jadi dalam komunikasi bisnis ini yang
harus digunakan ketika memberi pesan adalah bahasa yang efektif yang mudah di
pahami oleh klien kita.
6. Tidak mudah emosional:
Seperti halnya sabar dan lapang dada
seperti contoh di atas, kita sebagai seorang pebisnis harus menjaga emosional
ketika menghadapi klien. Ketika klien kita berargumen yang tidak sesuai dengan
kita, kita tidak boleh mudah terpancing emosi, karena bagaimana pun klien
sangat penting dalam bidang bisnis kita.
7. Berinisiatif sebagai pebisnis
pembuka dialog:
Kita sebagai seorang pebisnis harus
bisa membuka dialog (percakapan) terlebih dahulu ketika sedang berhadapan
dengan klien secara langsung maupun tidak. Disini di maksudkan supaya kita
ketika menjalin sebuah bisnis tidak kaku ketika melakukan komunikasi.
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan:
Hal yang terpenting dalam komunikasi
bisnis adalah etitut yag kita miliki, klien akan lebih suka bekerja sama dengan
kita apabila kita memiliki etitut yang baik, cara bicara yang sopan dan ramah
kepada klien.
Komentar
Posting Komentar